empty
 
 
09.09.2025 08:07 AM
Pasar Mengejar Ketertinggalan

Penting untuk menggunakan apa yang efektif. Pasar yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga federal funds. Bahkan kejutan hawkish dari inflasi AS pada bulan Agustus tidak akan menghentikan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter. Dikombinasikan dengan pendapatan perusahaan yang kuat dan keyakinan para investor terhadap konsumen, ini memberikan alasan untuk terus membeli saat harga S&P 500 turun, bahkan pada bulan September yang secara musiman lemah untuk indeks saham yang luas tersebut.

Faktanya, bulan pertama musim gugur mungkin tidak terlalu buruk untuk ekuitas. Menurut penelitian Bloomberg, sejak tahun 1971, S&P 500 sering naik pada bulan September jika The Fed memangkas suku bunga di luar resesi. Contoh yang lazim terjadi adalah pada September tahun lalu. Ekonomi AS tidak sedang mengalami penurunan, bank sentral menurunkan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin, dan indeks saham yang luas melonjak 2%. Rata-rata kenaikan dalam periode tersebut 1,2%, dibandingkan dengan penurunan rata-rata bulan September sebesar 1% sepanjang sejarah yang tercatat.

Kinerja S&P 500 pada bulan September

This image is no longer relevant

Goldman Sachs memperkirakan kenaikan serupa sebesar 2% pada S&P 500 menjelang akhir tahun dan kenaikan 6% pada pertengahan tahun depan, berkat perusahaan-perusahaan yang mengejar ketertinggalan di tengah prospek ekonomi yang menguntungkan. Bank tersebut mencatat bahwa saham median tertinggal 11% dari puncak 52 mingguannya. Masih ada ruang untuk tumbuh, dan para investor memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan kembali portofolio mereka. Pasar masih berharap bahwa undang-undang pemotongan pajak besar-besaran Donald Trump akan meningkatkan daya beli rumah tangga dan perusahaan, memberikan dukungan pada ekonomi AS.

Menurut Morgan Stanley, prospek jangka panjang untuk S&P 500 tetap optimistis, dengan kemungkinan dipimpin oleh perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil. Pada saat yang sama, biaya terkait tarif akan segera mulai dibebankan kepada konsumen. Sementara itu, pemotongan suku bunga oleh The Fed dapat merangsang permintaan tenaga kerja, mempercepat pertumbuhan upah, dan meningkatkan risiko kenaikan inflasi. Latar belakang stagflasi menjadi pemicu utama untuk koreksi dalam indeks saham yang luas tersebut.

This image is no longer relevant

Tekanan pada ekuitas AS juga mungkin berasal dari laporan Gedung Putih terkait efektivitas Bureau of Labor Statistics dan niat pemerintahan untuk menghasilkan laporan serupa terkait Fed. Kedua dokumen ini bisa menjadi senjata Donald Trump, memberikan presiden alasan untuk memberhentikan pejabat FOMC.

Erosi kepercayaan pada Fed di tengah manipulasi statistik akan menjadi argumen kuat untuk kenaikan volatilitas dan imbal hasil obligasi. Faktor-faktor ini mungkin membebani ekuitas AS.

Secara teknikal, pada grafik harian S&P 500, telah terbentuk inside bar. Ini menciptakan peluang untuk menetapkan order beli tertunda di 6.512 dan order jual di 6.480. Rebound dari nilai wajar di 6.455 akan memberikan dasar untuk reversal.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.