Lihat juga
25.09.2025 03:27 AM
Pada hari Rabu, pasangan mata uang EUR/USD secara tak terduga melanjutkan pergerakan turunnya, dimana tidak ada penjelasan yang jelas untuk hal ini. Seperti biasa, mudah saja untuk mencari alasan setelah kejadian: seseorang bisa mengatakan Powell tidak cukup "dovish", atau menyalahkan lonjakan sentimen risk-off. Namun, ini hanyalah alasan, bukan analisis. Dengan logika seperti itu, Anda bisa menjelaskan apa saja.
Pendekatan kami terhadap analisis adalah sebagai berikut: jika suatu peristiwa dapat diprediksi dengan probabilitas tinggi, kami melakukannya. Jika harga bergerak ke arah yang berlawanan, kami menyebutnya apa adanya—pergerakan yang tidak logis. Penting untuk diingat bahwa tidak semua hal di pasar FX didorong oleh faktor makroekonomi atau fundamental. Pasar FX, pertama dan terutama, adalah pasar di mana pembeli dan penjual berkumpul. Trading terjadi tidak hanya ketika Jerome Powell, Donald Trump, atau tokoh-tokoh terkemuka lainnya dalam ekonomi dunia berbicara. Hal yang sama berlaku untuk rilis makroekonomi: pasar tidak hanya bergerak pada data inflasi atau NonFarm Payrolls.
Apa artinya ini? Pada saat tertentu, bank besar dapat melakukan trading besar dan memicu pergerakan harga—bahkan jika latar belakang fundamental, makro, atau teknikal tidak mendukungnya. Terkadang, kita melihat pergerakan yang bertentangan dengan peristiwa sebelumnya—pergerakan yang tidak logis.
Itulah yang kita lihat sekarang. Pada Selasa malam, Powell memberikan pidato lain. Singkatnya, retorikanya tidak berubah. Minggu lalu, setelah pertemuan FOMC, dia menyarankan suku bunga utama bisa dipotong dua kali lagi sebelum akhir tahun—tetapi dia tidak pernah mengumumkan rencana seperti itu. Dengan kata lain, semuanya bergantung pada data makro, bukan keinginan pejabat FOMC atau tuntutan Donald Trump. Powell terus menekankan hal ini: semuanya akan bergantung pada data makroekonomi.
Dengan kata lain, dua pemotongan lagi sebelum akhir tahun hanyalah satu skenario yang mungkin, bukan rencana yang ditetapkan. Seperti yang sering kami katakan, The Fed tidak akan terburu-buru dalam pelonggaran moneter karena tidak ada kebutuhan untuk melakukannya. Inflasi AS sedang naik, dan ini telah menjadi fokus utama bagi pejabat The Fed dalam beberapa tahun terakhir. Ya, pasar tenaga kerja AS saat ini lemah, tetapi siapa yang harus disalahkan—dan mengapa The Fed harus menyelesaikan masalah itu?
Jawabannya jelas: kebijakan Donald Trump. Secara khusus, kebijakan imigrasinya menghalangi pekerja migran dan mengusir mereka yang sudah berada di AS. Kebijakan perdagangannya juga menghambat pertumbuhan ekonomi, yang mengakibatkan produksi dan aktivitas bisnis yang lebih lemah. Oleh karena itu, Trump sendiri yang harus bertanggung jawab atas hasil ini, bukan menyalahkan The Fed dan Jerome Powell.
Rata-rata volatilitas untuk EUR/USD selama lima hari trading terakhir hingga 25 September adalah 68 pip, yang dianggap "rata-rata." Kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara 1,1655 dan 1,1834 pada hari Kamis. Saluran regresi linear yang lebih tinggi tetap mengarah ke atas, menunjukkan tren naik. Indikator CCI memasuki wilayah overbought minggu lalu, yang kemungkinan memicu koreksi turun saat ini. Saat ini, divergensi bullish baru telah terbentuk.
S1 – 1,1719
S2 – 1,1597
S3 – 1,1475
R1 – 1,1841
R2 – 1,1963
Pada pasangan EUR/USD telah memulai koreksi baru, tetapi tren naik secara keseluruhan tetap utuh—terlihat pada setiap kerangka waktu. Kebijakan Trump masih mendominasi dinamika dolar AS, dan dia tidak berniat "berpuas diri." Dolar menguat selama sebulan penuh, tetapi sekarang tampaknya saatnya untuk fase kelemahan yang berkepanjangan. Jika harga berada di bawah rata-rata bergerak, Anda dapat mempertimbangkan posisi jual kecil dengan target di 1,1655 dan 1,1597 murni berdasarkan teknikal. Jika harga berada di atas rata-rata bergerak, posisi beli menuju 1,1841 dan 1,1963 tetap relevan sesuai arah tren.
