ECB memastikan keseimbangan yang rapuh
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyampaikan pesan yang jarang terdengar dari seorang pemimpin bank sentral: "Kita sedang baik-baik saja." Menurutnya, tingkat suku bunga saat ini berada pada titik yang tepat, tidak terlalu tinggi, maupun terlalu rendah, namun cukup untuk menjaga kestabilan inflasi dan ketenangan di pasar.
Lagarde kembali menegaskan komitmen sakral ECB terhadap target inflasi tahunan sebesar 2%. Pesannya jelas: target sudah tercapai, akan dipertahankan, dan jika perlu akan ada tindakan yang diambil. Meski ia tidak merinci tindakan apa yang dimaksud, nada suaranya mencerminkan rasa percaya diri yang kuat.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ECB menjanjikan konsistensi dan stabilitas. Lagarde mengakui bahwa situasi global dapat berubah dengan cepat, namun ia meyakinkan bahwa Frankfurt siap melindungi ekonomi Uni Eropa dari tekanan eksternal.
Saat ditanya mengenai arah kebijakan suku bunga yang akan datang, Lagarde menjawab secara diplomatis: untuk saat ini, semua terlihat "kuat dan menguntungkan", ini setidaknya cukup untuk menghindari langkah-langkah drastis. Sejak Juni 2024, ECB telah memangkas suku bunga acuan delapan kali. Saat ini merupakan waktunya untuk jeda sejenak.
Sementara itu, para ekonom berspekulasi: jika inflasi sudah sesuai target, mungkinkah masih ada satu kali pemangkasan suku bunga lagi sebelum akhir tahun? Namun Lagarde menghindari menjawab secara langsung.
Topik panas tentang nilai tukar euro terhadap dolar AS tentu tak terlewat. Lagarde memberi isyarat bahwa mata uang tunggal Eropa berpotensi menjadi mata uang cadangan utama dunia, tetapi hal itu membutuhkan upaya lebih dari para pembuat kebijakan. Seperti mata uang lainnya, euro akan semakin kuat jika ekonominya juga kokoh.