Bitcoin melampaui $122.000 dan mempertahankan momentum bullish
Cryptocurrency pertama kembali menjadi primadona. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Bitcoin berhasil menembus level $122.000. Tak heran, optimisme investor terus meningkat secara stabil.
Setelah berhasil keluar dari kisaran trading yang sempit, leading cryptocurrency ini pun "membentangkan sayapnya." Menariknya, BTC telah terjebak di kisaran tersebut selama beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, para skeptis meragukan apakah flagship cryptocurrency ini dapat kembali meraih momentum rekor seperti di awal tahun 2025. Dan inilah hasilnya: Bitcoin benar-benar berhasil melewati ambang kritis tersebut.
Setelah reli tajam yang dipicu oleh kabar terpilihnya kembali Presiden AS Donald Trump untuk masa jabatan kedua, BTC sempat tertahan di kisaran $100.000. Fase jeda tersebut berlangsung selama beberapa bulan. Kekhawatiran terhadap agenda politik dan ekonomi Trump sempat meredam semangat investor crypto. Namun, aset berisiko seperti saham kini kembali mendekati level tertingginya dalam sejarah. Bitcoin pun melanjutkan tren naiknya dan mencetak all-time high. “Situasi ini mencerminkan persepsi yang lebih matang terhadap Bitcoin. Ia kini dipandang bukan sekadar aset spekulatif, tapi sebagai macro-hedge dan scarce store of value,” kata George Mandres, leading trader di XBTO Trading LLC.
Pada 14 Juli, flagship asset ini diperdagangkan di level $122.200, dan hanya beberapa jam sebelumnya sempat menyentuh $122.600. Sejak Desember 2024, Bitcoin telah menguat lebih dari 30%. “Bitcoin telah melewati level $120.000, tetapi ujian sesungguhnya ada di $125.000. Support terlihat di sekitar $112.000, dan setiap pullback tampak lebih seperti peluang beli daripada sinyal pembalikan tren,” ujar Rachel Lucas, analis di BTC Markets.
Salah satu pendorong reli Bitcoin baru-baru ini adalah mass liquidation posisi bearish—para trader yang bertaruh pada penurunan harga harus menelan kerugian lebih dari $1 miliar. Dukungan lain untuk flagship asset ini datang dari ekspektasi seputar Crypto Week di Kongres AS, di mana para legislator akan membahas regulasi penting terkait aset digital.
Namun, sebagian analis tetap skeptis terhadap durasi kenaikan Bitcoin kali ini. Mereka meyakini lonjakan ini bisa saja bersifat jangka pendek, dan Bitcoin berisiko mengalami koreksi atau bergerak sideways dalam kisaran saat ini. Waktu yang akan membuktikan siapa yang benar.