Trump Incar Perombakan The Fed: Hassett Disebut Calon Pengganti Powell
Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih yang dikenal karena kedekatannya dengan Donald Trump, dikabarkan telah menjadi kandidat serius yang akan menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve. Sepertinya kesabaran mantan presiden terhadap Powell telah habis jauh sebelum masa jabatannya berakhir secara resmi.
Hasset bukanlah pemain baru dalam permainan kekuasaan ini. Ia telah dua kali berdiskusi dengan Trump mengenai kemungkinan mengambil alih kendali kebijakan moneter. Menurut para analis, saat ini ia memimpin perlombaan, mengungguli mantan gubernur The Fed, Kevin Warsh, yang gaya independennya dianggap terlalu berani untuk jabatan yang sangat sensitif secara politik ini.
Ironisnya, Powell merupakan sosok yang ditunjuk oleh Trump pada tahun 2017, namun kini jelas telah kehilangan dukungan. Dalam pandangan Trump, pemangkasan suku bunga berjalan terlalu lambat, kehati-hatian The Fed terhadap inflasi terasa mengganggu, dan ide mengenai independensi bank sentral terdengar hampir menyinggung.
Kini pasar dibiarkan bertanya-tanya mengenai siapa yang akan memimpin The Fed setelah tahun 2026? Terdapat rumor yang menyebut bahwa Trump sempat mempertimbangkan Menteri Keuangan Scott Bessent untuk jabatan tersebut. Kepercayaan ini diukur dalam satu basis poin.
Sejauh ini, The Fed telah mengambil langkah moderat dengan menurunkan suku bunga sebesar 1% pada tahun 2024 dan memberi sinyal akan memperlambat penurunan di tahun 2025 demi menghindari lonjakan inflasi kembali. Namun, jika tekanan dari Gedung Putih semakin parah, pendekatan hati-hati ini bisa dianggap terlalu akademis.
Untuk saat ini, Powell masih menjabat. Namun, kursi-kursi di sekitar meja sudah mulai diatur ulang. Dalam permainan ini, keahlian dalam kebijakan moneter mungkin dikalahkan oleh satu keterampilan krusial: kemampuan untuk mengatakan, “Ya, Tuan Presiden,” sebaiknya sebelum pertemuan The Fed berikutnya digelar.