Apakah hubungan antara AS dan Tiongkok menghangat? Kedua belah pihak berencana untuk memperpanjang gencatan tarif mereka selama 90 hari lagi. Skenario ini disebutkan dalam negosiasi perdagangan yang diadakan di Stockholm, Swedia.

Menurut surat kabar Tiongkok, South China Morning Post (SCMP), penangguhan sementara sebagian besar tarif, yang disepakati pada bulan Mei, akan berakhir pada 12 Agustus. Saat ini, Washington dan Beijing sedang terlibat dalam perundingan putaran ketiga. Kedua belah pihak berupaya mencapai kompromi atas isu-isu yang belum terselesaikan, termasuk kekhawatiran AS atas kelebihan kapasitas industri Tiongkok.

Menurut sumber yang terpercaya, baik AS maupun Tiongkok tidak berniat mengenakan tarif baru atau meningkatkan konflik perdagangan selama periode perpanjangan tersebut. Namun, Beijing dapat meminta klarifikasi dari Washington terkait tarif 20% yang dikenakan pada bulan Maret terhadap barang-barang Tiongkok.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Amerika hampir mencapai kesepakatan dengan Tiongkok. Sementara itu, surat kabar Tiongkok, People's Daily, menekankan bahwa Beijing tetap siap untuk menyelesaikan masalah "melalui dialog yang setara dan saling menghormati."