Kepercayaan terhadap pasar cryptocurrency sedang berada di puncaknya. Ray Dalio, miliarder yang masuk daftar Forbes, kini turut memberikan dukungan kuat bagi aset digital.

Menurut Dalio, mata uang virtual saat ini sudah berperan sebagai alternatif mata uang. Menurut Dalio, berbeda dengan Bitcoin yang pasokannya dibatasi hanya 21 juta koin, bank sentral di seluruh dunia terus mencetak uang dalam jumlah masif sehingga nilainya makin terdepresiasi. Ia menegaskan bahwa jika jumlah dolar bertambah secara signifikan atau permintaannya menurun, para investor akan cenderung mengalihkan modal ke cryptocurrency. Menurut Dalio, bagi para pelaku pasar, aset digital dianggap sebagai penyimpan nilai.

Pendiri Bridgewater ini meyakini bahwa sebagian besar mata uang fiat, terutama di negara-negara dengan beban utang pemerintah tinggi, sulit untuk mempertahankan nilainya. “Saya melihat kondisi yang mengkhawatirkan pada utang berdenominasi dolar dan mata uang cadangan lain yang justru menurunkan daya tariknya sebagai aset cadangan serta alat penyimpan nilai. Inilah yang mendorong kenaikan harga emas dan crypto,” ungkap Dalio.

Investor kawakan ini juga tidak terlalu khawatir akan risiko sistemik dari stablecoin yang didukung obligasi pemerintah AS. Dalam pandangan Dalio, justru permasalahan yang lebih serius terletak pada menurunnya daya beli obligasi pemerintah AS itu sendiri. Ia menekankan, hal ini tidak menimbulkan risiko sistemik bagi stablecoin, apalagi jika aset digital tersebut diatur secara tepat.