Lihat juga
02.05.2025 09:43 AMPerdagangan pada hari terakhir minggu ini berkembang secara positif. Berita bahwa Tiongkok siap memulai negosiasi telah menginspirasi investor untuk membeli aset berisiko dan melemahkan dolar AS.
Sebelumnya, saya menunjukkan bahwa di balik layar, Washington dan Beijing telah melakukan pembicaraan mengenai trading dan persyaratannya. Pihak Tiongkok secara publik membantah hal ini, tetapi pengumuman hari ini dari Kementerian Perdagangan Tiongkok telah mengungkapkan masalah ini. Keseriusan situasi ini juga dikonfirmasi oleh berita bahwa Elon Musk—sekutu dekat dan penasihat Donald Trump—sedang menuju ke Beijing. Sulit untuk mengatakan apa hasil dari negosiasi ini, tetapi satu hal yang jelas: konfrontasi yang buntu antara Beijing dan Washington mulai menuju resolusi. Itulah sebabnya hari ini, dan bahkan kemarin, para investor yang paling berpikiran maju mulai aktif membeli saham perusahaan, mata uang kripto, kontrak berjangka minyak mentah—dan menjual emas serta dolar.
Melihat gambaran yang muncul, saya percaya bahwa fakta resmi dimulainya negosiasi akan menjadi alasan signifikan untuk kelanjutan lonjakan di pasar saham, terutama di AS. Statistik ekonomi juga akan memainkan peran penting—terutama data inflasi, laporan indeks PCE, angka pekerjaan ADP, dan kemungkinan laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis hari ini. Ini dapat mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin melanjutkan pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan ini atau Juni. Dengan ekspektasi seperti itu, permintaan untuk saham dan token kemungkinan akan meningkat, sementara dolar kemungkinan besar akan tetap tertekan.
Jadi hari ini, laporan ketenagakerjaan AS akan dirilis. Diperkirakan bahwa nonfarm payrolls pada bulan April meningkat hanya 138.000 dibandingkan 228.000 pada bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 4,2%, dengan rata-rata pendapatan per jam sebesar 0,3%, sementara rata-rata pendapatan tahunan diperkirakan naik dari 3,8% menjadi 3,9%.
Bagaimana laporan ini akan memengaruhi dolar?
Tren negatif tradisional di pasar tenaga kerja akan memberikan tekanan pada dolar, dan penurunan inflasi, bersama dengan peluncuran resmi pembicaraan tarif antara AS dan Tiongkok, hanya akan memperkuat hal ini. Namun, penurunan dolar kemungkinan akan terbatas, karena rilis data inflasi konsumen terbaru dari zona euro hari ini—yang diproyeksikan menurun secara tahunan dari 2,2% menjadi 2,1%—dapat membenarkan pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa. Ini juga akan mendorong Bank of England dan bank sentral global lainnya untuk mempertimbangkan tindakan serupa. Pada akhirnya, ini dapat membantu indeks dolar tetap di atas angka 99,00.
Di tengah dimulainya pembicaraan dagang antara Tiongkok dan AS, emas kemungkinan akan mengalami penurunan karena berkurangnya permintaan yang disebabkan oleh optimisme terhadap kemungkinan kesepakatan. Dalam hal ini, harga dapat turun ke $3200,00, kemudian ke $3145,00. Tingkat yang cocok untuk menjual bisa berada di $3250,00.
Pada pasangan ini, terjadi pemulihan karena meningkatnya permintaan untuk aset berisiko, tetapi penurunan inflasi zona euro membuka peluang bagi kemungkinan pemotongan suku bunga ECB pada pertemuan mendatang. Akibatnya, pasangan ini dapat berbalik arah dan turun menuju 1,1200. Tingkat untuk menjual saat terjadi kenaikan bisa berada di 1,1329.
