Setelah penurunan tajam yang hampir menjadi bencana pada bulan Maret dan April, indeks saham utama AS pulih pada bulan Mei, sepenuhnya mengimbangi penurunan tersebut. Kepercayaan di antara para pelaku pasar semakin meningkat bahwa pemulihan ini mungkin bukan batas akhir dari ambisi investor.

Mengapa Pelaku Pasar Percaya Bahwa Konflik Tarif Tidak Akan Terlalu Merugikan Saham?

Tampaknya pasar semakin memahami bahwa ekonomi AS tidak dapat menahan konfrontasi tarif besar-besaran dengan Tiongkok karena ketergantungan timbal balik yang kuat—yang secara signifikan menguntungkan AS. Oleh karena itu, diyakini bahwa manuver Presiden Trump seputar masalah ini berasal dari posisi negosiasi yang lemah dan keinginan untuk mengintimidasi Tiongkok demi mendapatkan keuntungan perdagangan. Tidak ada tarif ekstrem yang diumumkan sebelumnya yang kemungkinan menjadi ancaman nyata—mereka hanyalah taktik tekanan, sesuatu yang sepenuhnya dipahami dan dinilai dengan tepat oleh Beijing.

Kemungkinan besar, AS harus mundur dan bernegosiasi dengan Tiongkok yang akan mengarah pada tarif yang jauh lebih rendah—kecuali terjadi eskalasi krisis dan konflik militer, sesuatu yang tidak siap dihadapi Washington, meskipun dengan gertakan dan keberaniannya.

Jadi, alasan pertama untuk permintaan saham yang terus berlanjut adalah kelemahan geopolitik Amerika Serikat. Pasar percaya perang dagang akan berakhir dengan kompromi yang memuaskan kedua belah pihak. Alasan kedua adalah kemungkinan besar bahwa Federal Reserve, meskipun retorikanya menyangkal pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, mungkin terpaksa bertindak karena pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang menurun. Alasan ketiga terletak pada harapan investor bahwa ekonomi AS akan terhindar dari resesi berkepanjangan dan pasar tenaga kerja akan tetap pada tingkat yang dapat diterima secara keseluruhan.

Dengan sentimen seperti itu dan rebound berkelanjutan dari indeks saham, imbal hasil obligasi, dan dolar AS, pasar mendekati rilis data pasar tenaga kerja utama minggu ini.

Data JOLTS kemarin, yang menunjukkan dinamika pembukaan pekerjaan yang positif untuk bulan April dan revisi ke atas untuk bulan Maret, memberikan dorongan. Namun, hari ini, semua mata tertuju pada laporan ADP tentang pekerjaan sektor swasta, yang menurut perkiraan konsensus, seharusnya menunjukkan peningkatan 111.000 pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan dengan 62.000 pada bulan April.

Jika laporan tersebut sesuai dengan harapan, dolar dapat menemukan dukungan terbatas di pasar Forex, dan indeks saham mungkin akhirnya menembus level resistance kuat yang telah bertahan sejak pertengahan Mei. Jika laporan pasar tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat juga positif, tren ini dapat semakin melaju.

Prediksi Hari Ini:

#SPX

CFD pada S&P 500 futures diperdagangkan mendekati level resistance kuat di 5970,00. Jika berhasil menembus di atasnya, ini bisa memicu kenaikan baru menuju 6045,00. Titik beli potensial bisa berada di sekitar 5983,54.

#NDX

CFD pada NASDAQ 100 futures diperdagangkan sedikit di bawah level resistensi kuat di 21.681,00. Jika berhasil menembus di atasnya, ini bisa membuka jalan untuk kenaikan menuju 22.198,00. Titik beli potensial bisa berada di sekitar 21.767,50.