Pasar minyak mentah tengah menanti kebangkitannya. OPEC dan sekutunya bertekad untuk mempercepat pertumbuhan produksi minyak. Untuk mewujudkannya, para anggota kartel harus secara bertahap menghentikan pemangkasan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari sebelum akhir Oktober 2025. Ini akan memungkinkan jika para peserta tidak lagi menjaga disiplin terhadap kuota produksi mereka.

Bulan lalu, OPEC+ mengejutkan pasar minyak dengan menyepakati pemangkasan produksi yang lebih cepat dari perkiraan, meskipun harga dan permintaan masih rendah. Dilaporkan bahwa langkah ini diinisiasi oleh otoritas Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC. Diduga, kerajaan ingin memberi sanksi kepada sejumlah anggota kartel yang gagal mematuhi kuota produksi mereka.

Pada 3 Mei, sebuah kelompok kerja yang terdiri dari negara-negara anggota OPEC dan sekutu mereka—termasuk Rusia—sepakat untuk meningkatkan produksi lebih lanjut pada bulan Juni. Dengan demikian, total produksi untuk April, Mei, dan Juni akan mencapai 1 juta barel per hari.

Menurut para analis, perwakilan OPEC+ diperkirakan akan tetap mempertahankan arah kebijakan ini. Ada kemungkinan aliansi tersebut akan menyetujui tambahan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada bulan Juni. Jika disetujui, peningkatan produksi ini diperkirakan akan mulai berlaku pada bulan Juli.